Bos Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge meyakini perjalanan timnya ke kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, di semifinal 2 Liga Champions, Rabu 25 April 2012, bak perjalanan ke neraka.
Bayern unggul 2-1 di leg 1, pekan lalu. striker timnas Jerman, Mario Gomez mencetak gol kemenangan di menit 90 setelah playmaker Real, Mesut Oezil menyamakan kedudukan dari ketinggalan gol Franck Ribery.
"Kami sangat menaruh respek kepada Real. Tapi, kami sudah meminta pemain bersiaga karena stadion Bernabeu nanti akan menjadi neraka," kata Rummenigge kepada Reuters.
"Kemenangan di leg 1 membuat kami punya peluang kecil. Kami menyadari laga nanti akan sulit. Kami harus berkonsentrasi penuh dan bertahan secara ketat."
Rummenigge meminta agar Bayern tak hanya bertahan melawan Real. Menurutnya, Bayern justru harus mengambil inisiatif untuk mencetak gol.
"Hanya bertahan sangat tak menguntungkan, karena kami akan melawan tim yang kuat."
Fans Bayern tentu berharap timnya akan berlaga di final melawan Chelsea atau Barcelona. Karena final akan dipentaskan di kandang, Allianz Arena di Munich pada 19 Mei 2012. Saat ini, trofi Liga Champions sudah hadir di Kota Munich.
"Tentu saja, ini menjadi mimpi besar kami bisa lolos ke final di kandang," lanjut Rummenigge. "Kami akan melakukan apa saja untuk menjadikan mimpi itu nyata. Fanfastis jika kami bisa ke final. Karena dalam sejarah Liga Champions tak ada tim yang lolos ke final yang digelar di stadionnya sendiri."
Memang, dalam sejarah Liga Champions belum ada tim yang lolos atau menjadi juara ketika final digelar di stadion mereka sendiri. Inter Milan menjadi tim terakhir yang mampu melakukannya saat masih bernama Piala Champions. Itu terjadi pada 1965 saat Inter mengalahkan Benfica 1-0 di Giuseppe Meazza. (adi)
